![Cerita Panas, Threesome Liar Cerita Panas, Threesome Liar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrZkTQCYE3vm7FhlYw9-ogR_Y5t-dqvwJUUbiixVuqUtFhbGgHkydwlakwRXOTdmgtJknHJWGfouNa9bQ3L99oe_TrfEmulPw8OZ6laMDRMMqk93jSTRxTavj6xbKseOkOpEu3lbXTpQg/s640/cs5.jpg)
Berikut adalah sebuah cerita sex SPG seksi, montok dan binal
lengkap dengan permainan seks yang sungguh
liar, karena memang nyatanya ia adalah seorang hypersex. Bagaimana kisah
lengkapnya, simak cerita di bawah.
Jika memang rezeki, susah di rekayasa. Itulah nyatanya. Aku
mendapat tempat duduk berdampingan dengan seorang wanita yang kutaksir umurnya
sekitar 25 tahun. Aku duduk di dekat jendela, sedang dia duduk di bagian gang.
Bus yang kami tumpangi, Pahala Kencana akan membawa penumpangnya sampai ke kota
tujuan akhir adalah Bojonegoro. Dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta, bus
berangkat pukul 16.30 tepat. Berkali-kali aku lirik, lumayan juga, kulitnya
putih dan dadanya cukup besar. Sambil melirik aku amati dadanya, sepertinya
daging atau lemak di buah dadanya meluap dari BH. Bentuk itu tercetak jelas
dibalik kaus pink. Tampaknya dia bepergian dengan seorang gadis kecil yang
duduk di seberangnya., “Anaknyakah ?” batinku. Menilik dari usia cewek di
sebelahku rasanya dia masih terlalu muda untuk mempunyai anak seusia yang
kutaksir 12 tahunan.
Aku sedang berpikir keras bagaimana ya membuka omongan
dengan cewek di sebelahku ini. Sepertinya aneh kalau tidak ada percakapan,
karena perjalanan ini bakal lebih dari 12 jam. Belum sempat aku menemukan kata
pembuka, eh dia malah menegur duluan.
“ Mau kemana mas.” tanyanya.
“Eh mau ke Bojonegoro, mbak mau kemana, “ tanyaku kembali.
“Saya ke Rembang, nih mulangin anak bandel ini ke orang
tuanya,” katanya .
“Rumah orang tuanya di Rembang ya,” tanyaku lebih lanjut.
“ Bukan sih masih jauh di desa, ke Randublatung,” katanya.
Aku tidak tahu dimana Randublatung tapi seingatku ketika melihat
peta, desa itu letaknya jauh dari Rembang.
Akhirnya kami akrab ngobrol dan dia mengaku bernama Renny
dan di Jakarta bekerja sebagai SPG. Dari gayanya sepertinya Renny agak gampang
di goyang. Suasana makin redup dan akhirnya bus berhenti di wilayah Sukamandi
Jabar, kami mendapat makan malam. Ketika aku tinjau, menunya hanya sepotong
bandeng, sambel dan lalapan. Mereka berdua aku tawari traktir makan yang lebih
enak di bagian lain restoran. Mulanya Renny agak canggung, tetapi Anik, gadis kecil
itu langsung setuju. Maka kami makan dengan hidangan yang lebih baik.
Setelah makan kami kembali duduk di bus,beritaseks.com dan obrolan kami jadi
makin akrab. Seperti biasanya, bus ini sesampai di Rembang masih gelap mungkin
sekitar pukul 3 pagi.
Menurut Renny mereka mau menunggu di warung tempat
pemberhentian bus sampai hari agak terang. Setelah itu baru melanjutkan
perjalanan ke Desa.
Trenyuh juga mendengar cerita mereka, sehingga aku
menawarkan untuk menginap saja di hotel, sampai hari mulai terang, setelah itu
baru jalan ke kampung.
“ Saya gak punya duit mas, lha wong ini aja uangnya ngepas
banget,” kata Renny.
Aku lalu menawarkan biar aku saja yang bayar, dan aku juga
akan ikut turun di Rembang. Sejak naik dari rumah makan tadi, Renny makin akrab
saja, dia memeluk tanganku. Katanya dia merasa dingin. Aku merasakan tekanan
dari susunya ke bagian lenganku. Perlakuan ini membuat voltase di tubuhku
meningkat. Aku lantas berpikir, buat apa turun di Rembang kalau memang
tujuannya untuk menginap. Aku menawarkan untuk menginap saja di Semarang. Tanpa
pertanyaan sedikit pun Renny langsung menyetujui. Dia makin erat memelukku,
seperti kami sudah lama berkenalan.
Sementara rangsangan makin tinggi, aku belum menemukan
jalan, bagaimana cara mengeksekusi Renny, kalau ada keponakannya. Tidak ada
titik terang, sementara bus sudah mulai memasuki Kendal, yang berarti tidak
lama lagi akan sampai Semarang.
Sesampainya di Semarang kami turun dari bus dan langsung
berpindah ke taksi. Aku memilih hotel Ciputra di Simpang lima Semarang. Renny
dan Anik seperti terheran-heran melihat hotel pilihanku. “ Oom bagus banget
hotelnya, kan mahal nginep di sini,” kata Anik.
Aku mendapat kamar double bed.
“ Mas sayang-sayang kalau cuma nginep sebentar di sini,
kamarnya enak banget,” kata Renny sambil melihat sekeliling. Anik mencoba
tempat tidur yang memang empuk dia duduk sambil menggenjot-genjot kasur.
Cerita Sex 2016
cerita sex 2016,cerita sex terbaru,cerita sex terupdate,cerita sex,cerita dewasa 2016,cerita dewasa terupdate,cerita dewasa terbaru,cerita dewasa,
Cerita Dewasa 2016
Setelah mengemas barang, yang hanya sebuah ransel, aku pamit
mau menyegarkan badan. Sambil menggosok gigi aku mengisi bak dengan air hangat.
Rasanya nikmat sekali berendam berlama-lama dalam bak mandi. Penisku dari tadi
sudah menegang, jadi semakin keras ketika terendam air hangat.
Aku dikejutkan oleh pintu kamar mandi yang tiba-tiba
terbuka. Renny sambil cengar-cengir mengatakan tidak tahan, kebelet pipis.
Setelah memelorotkan celana dalamnya dia langsung duduk di closet. Terdengar
desiran air kencingnya cukup lama juga.
Aku tidak bisa berlindung, karena sedang telentang dan full
telanjang. Renny mencoba merasakan hangatnya air. “ Enak ya mas,” tanyanya.
“Seger banget, “ kataku.
“Aku ikutan ah berendam, badan ku yo terasa lengket, karena
tadi mau berangkat gak sempet mandi.
Setelah membersihkan kemaluannya dengan semprotan air. Tanpa
ragu Renny mulai membuka bajunya satu persatu. Aku memperhatikan, bodynya cukup
menggiurkan, Susunya tegak menantang dengan pentil yang masih kecil. Itu
menandakan dia belum pernah hamil. Yang luar biasa bulu di bawah sana hitam
lebat. Warnanya kontras sekali dengan kulitnya yang putih. Renny tanpa ragu
langsung melangkah masuk ke dalam bath tub. Renny mengambil posisi
membelakangiku. Tanpa komando tanganku langsung mencengkram kedua bongkahan
susunya. Penisku makin mengeras dan menyentuh bagian belakang punggung Renny.
Merasa penisku menyentuh badannya Renny berbalik posisi dan
langsung meraih penisku. diremas-remas penisku dengan lembut. Nikmat yang luar
biasa membuat aku makin menyelonjorkan tubuhku sehingga posisiku jadi telentang
terendam air hangat.
Renny menyelam dan mulutnya langsung melahap penisku. Aku
tidak menduga dia secepat ini melakukan itu, Sehingga aku agak berjingkat
ketika bibirnya menyentuh kepala penisku.
Dia tidak bisa berlama-lama karena sesak nafas di dalam air.
Tanpa kuminta, Renny menduduki penisku dan penisku dipegangnya lalu dibimbingnya
memasuki lubang vaginanya. Memasukkan penis ke vagina di dalam air, terasa agak
sulit, karena lubang vagina Renny terasa kesat. Namun Renny tidak putus asa,
dia mencoba terus sampai akhirnya terbenam juga seluruh batangku di dalam vaginanya.
Nikmat sekali rasanya, vagina Renny terasa sempit sekali.
Mungkin karena pengaruh berendam di dalam air, atau memang aslinya sempit
begini. Aku tidak ambil pusing, karena pikiranku terfokus menikmati genjotan Renny.
Pintu kamar mandi terbuka tiba-tiba. Muncul si kecil Anik.
Dia terkejut dan melakukan gerakan menutup mulutnya dengan tangan. Posisi kami
tidak bisa disembunyikan lagi, karena Renny yang bugil sedang berada diatas tubuhku
yang juga bugil.
“Anik kebelet pipis nih, dari tadi ditunggui lama banget.”
Kata Anik.
Dia seperti juga Renny tadi langsung memelorotkan celana dan
duduk di closet. Desiran air kencingnya terdengar nyaring. Sementara dia duduk
di closet, Renny seperti tidak perduli dia terus menggenjotku sampai airnya
tertumpah dari bak. Anik duduk termangu menonton kami berhubungan, meski kencingnya
sudah selesai dari tadi. Situasi sudah tanggung, Anik kugamit untuk bergabung
berendam di bak. Dia kuminta membuka bajunya.
Tidak terlalu repot, Anik mengikuti anjuranku. Dia melolosi
satu persatu bajunya. Setelah baju luarnya yang terdiri dari celana jins dan
kaus putih di lepas, tinggallah celana dalam pink bergambar tokoh kartun dan
miniset. Dia melepas minisetnya terlebih dahulu. Teteknya langsung menyembul
gempal dengan pentil yang masih kecil sekali. Ukuran tetek Anik seharusnya
sudah memerlukan BH, karena minisetnya sudah kelihatan sempit. Setelah
menggantungkan minisetnya dia meloloskan celana dalamnya. Aku tidak bisa
langsung melihat kemaluannya. Yang tampak hanya bongkahan pantat kecilnya.
Sepintas terlihat vaginanya yang masih gundul, ketika dia masuk ke dalam bak
mandi. Anik mengambil tempat di bagian kakiku. Bak mandi jadi sesak diisi tiga
orang, dua diantaranya sedang beraktifitas.
Gerakan jadi tidak leluasa lagi sehingga aku menyarankan Renny
keluar dari bak mandi dan meneruskan di luar. Renny kuatur memunggungiku dengan
posisi merunduk bertopang wastafel, Aku menggenjotnya dari belakang. Batangku
dengan mudah masuk ke dalam lubang vaginanya yang jadi terasa sangat licin. Renny
seperti tidak peduli dengan kehadiran Anik. Dia mendesah-desah dan merintih
sampai akhirnya menjerit dan kakinya dirapatkan.berita seks.com Terasa lubang vaginanya
berkedut-kedut. Renny mendapatkan orgasmenya yang pertama. Sementara aku
sebetulnya sudah hampir, tetapi terinterupsi karena Renny menghentikan
gerakannya. Di lepasnya batang penisku dari lubang vaginanya sehingga penisku
mengacung kedepan tegap.
Renny berusaha memuaskanku dengan jongkok sambil mengulum
dan menghisap penisku. Namun karena konsetrasiku sudah buyar, aku jadi sulit
menikmati, oralnya. Bosan mengoralku yang tak juga mencapai ejakulasi, akhirnya
Renny berdiri dan dia lalu membersihkan dirinya dengan meraih shower.
Aku kembali masuk ke bak mandi yang di situ masih ada Anik.
Aku berhadap-hadapan dengan Anik. Kuperhatikan teteknya mengkal dengan putting
susu yang menajam diujungnya. Anik kuraih sehingga dia kupeluk dengan posisi
membelakangiku. Aku meremas perlahan-lahan tetek mengkalnya. Beda sekali rasa
tetek Renny dengan Anik. Jika tetek Renny terasa lembut oleh lemak, tetek Anik
terasa mengkal dan lebih keras.. Puas memainkan teteknya aku menggapai belahan vaginanya.
Jari tengahku langsung merasa clitorisnya mencuat dan ketika kuraba halus dia
sudah mengeras. Aku terus memainkan clitorisnya sampai akhirnya Anik kelojotan
mencapai orgasme.
Sementara itu Renny sudah mengeringkan badan dengan
berkemben handuk dia meninggalkan kami berdua. Aku mentas dari bak mandi. Anik
juga kuminta keluar. Aku duduk di colset dengan posisi menyandar, sehingga
penisku bebas tegak. Anik kubimbing berada di atasku . Dia menuruti saja
kemauanku. Sambil berdiri mengangkangi badanku Aniki mendekatkan lubang vaginanya
ke kepala penisku yang telah memerah karena tegang. Aku mengoles-ngoles kepala
penisku di sekitar lubang vaginanya sampai terasa ada cairan lendir keluar dari
dalam. Setelah kurasa pelumasan mencukupi, aku berusaha memasukkan kepala
penisku ke vagina gundul itu. Agak sempit rasanya, tetapi penisku bisa terus
menerobos kedalam. Kesanku Anik sudah jebol perawannya. Meski jepitannya lebih
kuat dibanding vagina Renny, tetapi penisku lancar maju-mundur di lubang vaginanya.
Aku terus mendekapnya sampai akhirnya aku menjelang orgasme kutarik badannya
dan begitu lepas, meledaklah ejakulasiku. Lemas sekali badanku.
Kami berdua lalu mandi membersihkan diri dengan shower.
Selama mandi itu kutanya Anik soal keperawanannya. Dia mengaku memang sudah
pernah berhubungan, dengan pacarnya yang sudah SMA. Karena itulah dia sempat
ketahuan selagi asyik main dikamarnya. Akibatnya Anik dipulangkan ke
kampungnya. Sekarang inilah proses pemulangan Anik ke orang tuanya di kampung.
Di Jakarta Anik tinggal di rumah budenya, yaitu ibunya Renny. “ Mbak Renny,
bebas menerima cowok menginap di kamarnya, kenapa aku gak boleh ajak pacar ke
kamarku,” kata Anik dengan muka agak
merajuk.
Aku tidak mau berkomentar, karena rasanya tidak ada gunanya
berkomentar pada saat seperti ini. Aku berbalut handuk dan juga Anik berkemben
handuk kami masuk menyelinap ke bawah selimut. Renny sudah mengorok tidur di
sisi kiri, aku memilih posisi ditengah dan Anik di sisi kananku. Tidak nyaman
rasanya tidur berbalut handuk lembab, maka kubuka handukku dan kulempar ke
kursi, Handuk Anik juga kulepas, sehingga kami berdua telanjang di bawah
selimut. Sementara itu Renny yang juga berbalut handuk perlahan-lahan kulepas
dan ku lempat juga ke kursi. Kami bertiga tidur bugil di bawah selimut. Rasa
lelah dan kecapaian bercinta membuat aku cepat tertidur.
Aku terbangun karena rasa geli di kemaluanku. Kuintip ke
bawah, ternyata Anik sedang menghisap penisku. Mungkin dia berusaha
membangunkan penisku. Aku berpura-pura tidur. Kulirik di celah korden sudah
masuk cahaya terang matahari. Kulirik jam di meja sudah menunjukkan hampir jam
7 pagi. Kubiarkan Anik beroperasi sendiri, sementara Renny masih tertidur
disebelahku. Anik berusaha memasukkan penisku ke lubang vaginanya dengan posisi
menduduki badanku. Dia berhasil menelan semua batang penisku lalu dia melakukan
gerakan naik turun, kadang-kadang maju mundur. Mungkin dia bosan pada posisi
itu, dia bangkit berdiri dan membalikkan badannya sehingga memunggungiku. Anik
kembali jongkok dan kembali menggenjot. Dia mencoba merebahkan badannya ke
depan sampai hamir mencium kakiku. Penisku terasa dipaksa menghadap kebawah. Anik
kesulitan melakukan gerakan pada posisi itu, karena lubang vaginanya seperti
kedongkrak oleh batang penisku yang sedang keras sempurna. Anik berdiri lagi
dan dia berbalik arah kembali ke posisi berhadapan denganku . Penisku kembali
dimasukkan ke dalam vaginanya. Dia menggenjot sebentar lalu merabhkan badannya.
Sambil memelukku dia terus mengggerakkan-gerakan pinggulnya. Posisi ini agak sulit,
karena berkali-kali penisku lepas dari lubang vaginanya. Anik kembali ke posisi
mendudukiku, dia rupanya menemukan posisi nikmatnya sehingga gerakannya makin
liar, dan tak lama kemudian berhenti menggenjot dan terasa vaginanya
berdenyut-denyut.
Aku dalam posisi nanggung sehingga kusibak selimut dan
langsung kuarahkan penisku memasuki vagina Renny. Vaginanya terasa berlendir.
Berarti dia sudah bangun dari tadi dan sempat melihat permainan kami sehingga
di terangsang. Bagitu penisku ambles, dia langsung mengerang. Kugenjot dengan
gerakan kasar, Renny merintih-rintih. Sayangnya vaginanya terlalu banjir
sehingga kurang mencengkeram. Aku terus berusaha kosentrasi untuk mencapai
puncak. Namun setelah sekian lama masih juga belum berhasil, sampai badanku lelah.
Kubalikkan posisi dengan tetap mempertahankan penisku di dalam vagina Renny.
Dia mengerti dan kini Renny memegang kendali. Dia bergerak maju mundur naik
turun di atas tubuhku. Menjelang aku orgasme
Renny sudah memekik sambil menjepit penisku. Mendengar
teriakan itu aku jadi tak mampu lagi menahan ejakulasiku dan kulepas saja di
dalam vaginanya. Pada suasana seperti itu, aku tidak memikirkan risiko hamil
dan sebagainya, yang penting rasanya nikmat. Renny langsung jatuh berbaring di
sampingku.
Aku tertidur telentang dan agak terengah-engah. Tiba tiba
terasa batang penisku dibersihkan dengan seka an handuk hangat. Kulirik
kebawah, ternyata Anik yang melakukan. Aku tidak sempat memperhatikan apa yang
dilakukan Anik tadi ketika aku bertempur dengan Renny. Setelah dibersihkan , Anik
kembali mengoral penisku. Tanpa rasa malu dia terus berusaha membangunkan
penisku. Lama juga penisku tidak bangun-bangun, Aku merasa kasihan karena usaha
Anik tidak membawa hasil. Dia kemudian kuminta berbaring dan kakinya
dikangkangkan. Aku melakukan oral buat vagina kecil ini. Anik tersenyum dan
terus menggelinjang merasakan sapuan lidahku di ujung clitorisnya yang
menonjol. Tidak perlu waktu terlalu lama akhirnya vagina Anik cenat-cenut.
Setelah dia mencapai orgasme aku memasukkan jari tengah ke dalam vaginanya, aku
mencari G-spotnya. Teraba ada jaringan halus.
Aku memastikan bagian itu G-spotnya karena ketika kusentuh
pelan Anik bereaksi. Aku serang terus sampai beberapa saat kemudian Anik memekik.
Dia mencapai orgasme tertingginya. Dari lubang pipisnya meleleh cairan kental.
Jumlahnya tidak banyak, mungkin cuma 3 tetes, tetapi jelas sekali meleleh
keluar. Melihat reaksi itu,beritaseks.com penisku mulai bangun. Belum terlalu sempurna tetapi
cukup keras untuk disodokkan ke vagina Anik. Aku langsung menindih Anik dan
terasa vaginanya mencekat dan masih ada sisa cenat-cenutnya. Aku genjot
langsung dengan gerakan cepat. Nikmat sekali rasanya. Anik merintih-rintih, dan
dia kembali mendapatkan orgasme berkualitasnya. Aku menengarai itu karena Anik
kembali menjerit seperti tadi. Aku tidak memberi kesempatan dia melampiaskan
orgasmenya, aku terus menggenjotnya.
“ Oom ampun oom udah om, vaginaku ngilu. Aku tidak
memperdulikannya dan terus menggenjot. Sambil mengiba-iba Anik juga
mendesis-desis seperti menikmati persetubuhan ini. Itulah maka aku tega
menggenjot terus dan memang benar Anik kembali menjerit. Pada saat mencapai
orgasme, lubang vagina terasa lebih nikmat karena makin ketat mencengkeram dan
ada ritme di dalamnya. Kuhentikan sebentar sampai orgasmenya tuntas lalu
kugenjot lagi. Vaginanya terasa makin sempit sehingga aku merasa nikmat dan
mengantarku mencapai puncaknya. Aku sudah seperti lupa daratan sehingga ketika
mencapai orgasme kubenamkan dalam-dalam penisku ke vaginanya. Anikpun menjerit,
rupanya dia juga sampai kepada puncak tertingginya.
“Seru banget mainnya, dan berisik,” kata Renny yang duduk
bersila dengan tubuh telanjang menonton pertempuranku.
“Gila lu Nik kecil-kecil, ngeseknya kuat juga,” kata Renny
mengomentari adik sepupunya.
Aku istirahat sebentar. Anik sempat tertidur dan mendengkur
halus. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 8 pagi lewat 10 menit. Aku menggamit Renny
dan membangunkan Anik. Kami mandi bertiga di kamar mandi sambil saling
menyabuni.
Pagi itu badanku terasa ringan sekali. Kami bertiga turun ke
coffee Shop untuk sarapan pagi. Anik terkagum-kagum oleh banyaknya ragam
sarapan pagi yang tersedia. Mungkin dia belum pernah mengalami hal semacam ini.
Sambil menyantap makanan, Anik mengusulkan agar bisa menginap semalam lagi di
hotel ini. Renny setuju. Kami memang akhirnya menambah satu malam lagi di
hotel. Sepanjang siang aku hanya jalan keluar bersama mereka makan di bawah.
Mereka mondar-mandir keluar masuk kamar membawa belanjaan. Renny dan Anik
memeng kubekali uang yang lumayan banyak untuk sekedar belanja membeli pakaian
dan sepatu di mall bawah hotel.
Hari berikutnya aku menyempatkan ke Bojonegoro membereskan
urusanku . Renny dan Anik membatalkan pulang kampung. Mereka ikut aku. Dari
Bojonegoro aku langsung memboyong mereka ke Surabaya. Di kota Pahlawan itu aku
juga memilih hotel yang menyambung dengan Tunjungan Plaza. Mereka senang sekali
bebas berkeliaran di mall, sementara aku milih tidur saja dikamar menjaga
stamina.
Melawan Renny, bagiku tidak berat, tetapi melayani nafsu Anik
kecil aku agak kewalahan juga. Kecil-kecil kemauannya besar sekali. Anik tidak
jadi dipulangkan ke kampung, dia ke Jakarta lagi dan kost bersama Renny. Renny
memilih tempat kost di dekat tempat kerjanya sehingga dia hanya perlu jalan
kaki saja. Aku yang membantu membayar sewa kostnya. Dikala sedang suntuk oleh
pekerjaan aku melampiaskan kepada dua vaginaku itu.
No comments:
Post a Comment