Breaking

Thursday, October 5, 2017

Cerita Sex BH Pink Dengan Buah Dada Yang Montok

Cerita Sex BH Pink Dengan Buah Dada Yang Montok


Cerita Sex BH Pink Dengan Buah Dada Yang Montok
Cerita Sex BH Pink Dengan Buah Dada Yang Montok
TotorQQ - Ini adalah diambil dari kisah nyata. panggil saja namaku Jefri. Aku kerja di sebuah gedung pemerintahan di kota Jakarta. Selain punya usaha sampingan juga. Pengalaman ini adalah pengalaman pribadiku.

Lelah rasanya aku melihat luar jendela mobilku setelah terjebak dalam kemacetan jalan. Kulihat jam tanganku yang menunjukkan pukul 20:34 yang berarti aku telah menghabiskan waktu satu jam terjebak macet di Jakarta yang begitu padat.

Setelah beberapa saat akupun sampai di kostan, lalu bergegas menuju ke kamarku dan kemudian langsung menghempaskan tubuh ke ranjang . Baru aja mataku tertutup sebentar, tiba-tiba saja aku terbangun oleh ketukan pintu kamarku yang disertai dengan jeritan nyaring dari suara yang sudah aku kenal.

“Jef, lu baru pulang yah..? Jeritan suara Rini dari luar pintu.
“emang ada apaan sih teriak-teriak di luar ? jawabku sewot sambil ngucek mata.
“Ini mau gue kenalin, sepupu gue baru dateng dari Bandung (BDG)” sambil tangan kirinya menarik tangan cewek masuk ke kamarku. Sambil senyum aku menyodorkan tanganku kearahnya “hallo, namaku Jefri.

“Tia” jawabnya singkat sambil senyum balik kepadaku.

Sambil membalas senyumannya yang manis, mataku tertuju kepadanya walaupun dengan perawakan sedikit mungil dan montok namun kulitnya putih bersih.

Jef ini rekan baik gue yg sering gue ceritain ke lo” celetus Rini kepada Tia.

“Oh..” Ujarku

Nah, sekarang kan lu berdua udah saling kenal, lain kali kalo ketemu kan bisa saling sapa, tapi gue mandi dulu yah, daaaahh..” Sahut Rini sambil keluar dari kamarku.

“Ternyata oke juga sepupu Rini nih, pikiranku dalam hati.
“Tia ke Jakarta mau liburan yah ? tanyaku kepada Tia.
“Iya, soalnya udah bosen di Bandung mulu jawabnya.
“Loh, emang kamu nggak kuliah ? tanyaku kembali
“Tidak sih, cuma abis SMA aku cuma bantu-bantu bokap aja” balasnya
“Rencana mau berapa lama nih di Jkt ?
“Mungkin.. sekitar 1 minggu aja deh”
“oh ya Jefri aku ke kamar Rini dulu ya, aku mau mandi juga”
“Oke deh” jawabku singkat

Sambil tersenyum ia berjalan keluar dari kamarku. Aku memandang punggung Tia yang berjalan pelan dan kutatap tali BH warna Pink yang terlihat jelas dari balik kaos ketat yang membaluti tubuhnya serta dadanya yang juga montok. Setelah menutup pintu, kembali kurebahkan tubuhku dan hanya dalam sekejab saja aku sudah tertidur lagi.

“Jef, yaelah bangun dong…” Panggil Rini sampingku menggoyangkan lututku
“Ada apaan sih…? tanyaku dengan sewot setelah kedua kalinya dibangunkan.
“Kok ngambek sih, udah bagus juga gue bangunin. Liat noh udah jam berapa masih belum mandi!”
“Aku melihat ke arah jam dinding”
“Baru aja jam 10, emang kenapa kalau gue belum mandi…?
“Kan lu janji mau bantu buat tugas gue kemaren”
“Duh Rini.. kan bisa besok kali…”
“Ngak bisa, kan kumpulinnya harus besok pagi”
“Ya wes, gua mandi dulu, lue tolong nyalain tu komputer”

Aku bergegas menuju ke kamar mandi dan mengambil peralatan untuk ganti baju. Tanpa menghiraukan letusan yang terus keluar dari mulut Rini. Setelah selesai mandi dan keluar, aku mulai bantu mengajarkan tugas Rini. Mengerjakan tugasnya aku rasa sampai beberapa jam telah berlalu .

“Buser, udah jam 1 nih, tugas kayak gini belum selesai juga” gerutuku dalam hati.

“Permisi!!! Tok… Tok… Tok…” bunyi pintu kamarku dari luar
“Masuk aja !” sahutku tanpa melihat orangnya.

Terdengar suara pintu yang ku dengar ditutup dengan keras sehingga membuatku melihat orangnya.

Tia : Eh maaf, tutupnya gak sengaja terlalu keras” sambil tersenyum malu dia membuka percakapan
Jefri : Loh, kok kamu belum tidur ?
Tia : tau nih, ngak tau kenapa jadi ngak bisa tidur, Gue dengar lu buat tugas Rini ya ?
Jefri : iya sih, tapi belum selesai. tuh dia lagi tidur di ruang tamu.
Tia : Emang buatin apaan ?

“Sambil bertanya dia mendekat disamping kursiku”.

Aku ngak menjawabnya, karena menyadari tubuhnya yang dekat sekali di samping posisiku, yang membuat kepalaku berada tepat di samping dada montoknya. Apalagi dia hanya memakai baju tidur model tanpa lengan. jika dia mengangkat tangan untuk merapikan rambutnya, aku dapat melihat cela sedikit bagian dari tali BHnya yang masih berwarna pink seperti tadi sewaktu dia pamit mau mandi.

Jefri : lu wangi ya, emang pake parfum apa nih ?.
Tia : Ini tuh bukan parfum, lotion yang sering gue pake kali
Jefri : Lotion apaan, gue jadi pengen dekat lu nih, gara-gara wangi doang. haha candaku kepadanya
Tia : Vaseline Body Lotion, kok bikin dekat gue sih, dasar genit loe !! canda dia kembali kepadaku
Jefri : Serius, jadi pengen cium badan lu gue
Tia : Oh ya, masa sih? berarti sekarang udah pengen dekat dan terangsang dong! jawab gila Tia kepadaku.

“Agak sedikit terkejut aku mendengar jawaban itu” Jangan-jangan dia lagi mancing gue biar penasaran nih.. benakku dalam hati.

Jefri : Emang loe ngak takut kalau gue dekat sama lu? tanyaku iseng
Tia : Ngak, emangnya loe kalau dekat-dekat sama gue juga berani ngapain ? tanyanya menantang
Jefri : Gue cium juga ntar loe!!! “gak kusangka dia melangkah, tepat ke depan mukaku”
Tia : Beneran lu berani cium? tanyanya dengan senyum genit
Jefri : Wah mumpung ada kesempatan nih” pikirku

Sambil mendekatkan bibirku ke wajahnya, aku bertanya!!! Beneran nih ngak marah kalo dicium ?”

Ia hanya senyum saja tanpa menjawab pertanyaanku !

Ngak berfikir panjang, Aku memberanikan diri untuk mencium bibirnya. Tia memejamkan matanya di saat aku berhasil menciuminya. Kumainkan lidahku pelan dan berputar-putar kedalam mulutnya. Sentuhan erotis yang dia dapat membuat Ia semakin bernafsu.

Aku mencoba menuntun pelan Tia ke atas kasur. Jeritan halus yang didesahkan membuatku semakin bernafsu serta aku segera berpindah menciumi di sekitar area dadanya.

Ku buka bajunya, ku buka lagi tali Branya, dengan satu tarikan aja terlepas penutup payudaranya dan yang menjadi menariknya ternyata pentil susunya berwarna semu pink yang terpampang indah didepanku. Kuremas pelan-pelan kedua payudaranya yang besar tetapi ada terkesan sedikit lembek.

Setiap aku kecup puting susunya, Tia mendesah pelan dan juga gerak-gerakan tubuhnya yang menandai terangsang, dan itu membuatku jadi semakin tergairah. Tetapi penisku yang dari tadi terjepit diantara selangkangannya. Ingin rasanya kucoba memasuki ke dalam lobang vaginanya.

Ketika aku ingin melepas celananya, dan spontan ia menahan kedua tanganku!!!

Tia : Jangan Jefri’

Jefri : Emang kenapa ?

Tia : Kita jangan terlalu jauh, karena aku takut hamil….’

Jefri : Yah, masa berhenti, padahal lagi nanggung nih’.

Tia : Pokoknya ngak mau’ setengah jerit Tia bangun dan duduk di ranjang’.

“Kulihat dua payudaranya bergantung dengan anggun di hadapanku” tatapku.

Jefri : Kasihan sama yang ini nih, tadi udah berdiri, masa disuruh obo lagi? sambil menunjuk ke arah penisku .

Tia: Gini aja, gue hisap aja ya penis loe, rasanya kan sama aja, kalau ngak tangan lu sambil pegang pentil susu gue aja, biar gue tambah enak. pandu Tia

Dan gak kusangka, tiba-tiba aja Tia meloroti celanaku. Aku hanya diam saat dia melakukan itu, pikirku mungkin aja dia berubah pikiran. Dan ternyata dia menggenggam penisku, mengocok penisku dan memasukin ke dalam rongga mulutnya dengan irama yang teratur.

Aku menyandarkan tubuh ke dinding dan Tia masih tetap dengan posisi menghisap k*ntolku sembari tersenyum terus mengocok penisku semakin cepat. Nafas dan jantungku berdetak kencang memburu semakin tak beraturan, apalagi ditambah dengan pemandangan dua payudara montok yang ikut bergoyang.

Sensasi luar biasa aku dapatkan dari Tia, dia menjepit k*ntolku dengan dua susunya itu membuatku tak tahan bernapas. aku gak sempat berbuat apa-apa lagi, karena dia begitu full service aku .Dia kembali mengocok k*ntolku yang terjepit diantara dua payudaranya yang ditahan dengan menggunakan kedua tangannya

Hingga beberapa saat, Kali ini seluruh urat dan sendi-sendi di sekujur tubuhku turut merasakan kenikmatan yang besar daripada kocokan dengan tangannya tadi.

“kayak gini enak nggak Jef?” tanya Godanya sambil melihat mataku.

“Buset… enak banget Tia.. terus gerak yang kencang..”

Tanganku yang masih bebas mencoba menggerakan ke bagian pahanya yang mulus. Sesekali memutar arah ke bagian belakang untuk merasakan bokongnya yang berbentuk bulat. Terkadang juga aku memasukan jari Fuckku ke dalam lubang vaginanya, dia gorejat bergetar ketika aku memasukan jauh lebih dalam vaginanya.

“Ahh….. ooohh..” desahku pelan sambil memasukan jari ke dalam vaginanya.

kencangnya jepitan susunya yang semakin keras malah membuatku jadi lupa segalanya .

“Tia.. mau keluar nih” kataku sambil meresapi kenikmatan ini

“Ntar, tahan dulu Jef..” jawabnya sambil melepaskan kocokannya di antara kedua belah bagian payudaranya

Ngak bisa kutahan lagi semprotan air spermaku yang kental segera menyembur dan membasahi bagian leher serta area dadanya. Seluruh tubuhku menjadi lemas seketika. Aku memandang Tia yang bangkit berdiri mencari tisue untuk membersihkan bekas spermaku di bagian dadanya.

“Kamu seneng ngak kayak gini” tanyanya kepadaku

Ku mengangguk sambil membalas senyumannya

“Jangan bilang ke orang lain ya, apalagi sama Rini” katanya sambil memakai bra yang ia miliki

“Iya dong.. masa gue bilang ke orang lain, ntar aku gak dapat jatah lagi dong” balas candaku

Cerita Dewasa – Tia hanya tersenyum manis padaku dan beranjak pergi menuju pintu keluar!!!

“Gue mau bersih-bersih dulu yah, abis itu aku mau bobo juga” ujarnya kepadaku.

Ma Kasih ya Tia.. besok iseng-iseng kesini lagi yah” candaku kepadanya supaya tiap hari dapat jatah

“Iya oke deh, pokoknya kita callingan aja kalau butuh”tuturnya

Aku memejamkan mata sebentar ntuk mengingat kejadian yang tadi, mimpi apa aku semalam bisa mendapat keberuntungan kayak gini. Semakin ngak sabar aku menunggu besok ia tiba lagi ke kamarku. Mungkin aja suatu saat nanti aku bisa merasakan kenikmatan dari lubang Vagina dari Tia.

Dan Akhirnya setiap hari kami berdua menjalankan cinta ini sampai akhirnya menikah serta memiliki 1 anak yang masih bayi.

No comments:

Post a Comment