Curi handphone, Kakek Suhan mengaku dikuasai setan
![]() |
Curi handphone, Kakek Suhan mengaku dikuasai setan |
Ditemui wartawan di Mapolsekta Samarinda Ilir Jalan Bhayangkara, kakek Suhan mengaku spontan mengambil telepon selular, yang tergeletak di loker barang titipan, sebuah mini swalayan, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Senin (18/9) pagi lalu.
"Saya waktu itu olahraga jalan pagi. Habis numpang buang air kecil. Saya lihat, ada handphone. Kenapa ya saya bawa hp itu?" kata Suhan, Rabu (20/9).
"Saya nggak tahu kok bisa saya bawa handphone itu. Dikuasai setan saya waktu itu. Sungguh, tidak ada rencana bawa handphone itu," ujarnya.
Saat ini, keseharian kakek Suhan sudah tidak memiliki pekerjaan lagi. Bahkan, sejak tahun 1972 silam awal kali dia merantau di Kalimantan, sampai sekarang tidak memiliki aset seperti tanah maupun rumah tetap. Hidupnya pun menumpang dengan tetangga.
"Saya nggak punya rumah. Keluarga saya di Jawa. Dulu, saya kerja bangunan di Samarinda, Balikpapan, Long Iram, dan Bontang. Makan saja susah," akunya.
"Merantau ke sini, saya tinggalkan istri saya, dan 3 anak. Kalau cucu, saya tidak tahu jumlahnya. Karena saya tidak pernah ketemu. Kalau sudah begini (masuk penjara), mau bagaimana lagi. Apalagi, ada kamera (CCTV). Tapi sungguh, saya tidak tahu hp nya kemana setelah saya bawa itu," ungkapnya.
![]() |
Curi handphone, Kakek Suhan mengaku dikuasai setan |
"Warga pemilik helm, lapor ke kita kehilangan hp. Dari rekaman CCTV, ternyata ada yang mengambil," kata Purwanto.
"Ternyata pelakunya, S. Dia terus mengelak, tapi bukti dia pelakunya dari CCTV. Waktu mengambil hp itu, dia pakai jas, sempat kebingungan menyimpan hpnya," tambahnya.
Purwanto menjelaskan, Suhan ditangkap di sebuah rumah di Jalan Tarmidi tidak jauh dari lokasi kejadian. "Barang bukti hp yang diduga dicurinya, belum kita dapatkan. Tapi pakaian yang dia kenakan saat membawa hp itu, tergambar dia pelakunya," tutupnya.
No comments:
Post a Comment