Breaking

Monday, April 24, 2017

Cerita Sex Janda

Cerita Sex Janda

Dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan memang dirasakan
sangat memberatkan bagi kelompok masyarakat kelas menengah kebawah, begitu juga
yang menimpa masyarakat di perumahan MX tempat dimana aku tinggal.
Sehingga ibu-ibu rumah tangga harus pandai benar untuk
mengelola/mengatur pembelanjaan uangnya agar bisa mencukupi kebutuhan hidup
sehari- harinya selama 1 bulan. Salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan istriku
yaitu yang biasanya setiap harinya memakai kompor elpiji, maka untuk lebih
menghemat akhirnya membeli kompor dengan bahan bakar minyak tanah. Dan kompor
minyak tanah itu merupakan temuan baru dari salah satu mahasiswa tehnik PTN di
Surabaya yang sudah dipatenkan.
Pada suatu hari pada bulan Desember, Distributor kompor yang
aku ceritakan tadi mengirim salah satu karyawannya untuk mengantar barang yang
aku pesan serta melakukan demo cara-cara pemasangan dan operasional kompor
tersebut. Saat dilakukan demo, salah satu tetanggaku yang kebetulan kontrak
rumah di depanku, janda berusia 40 tahun dengan dua anak yang satu sudah kuliah
dan satunya masih SMA, ikut nimbrung untuk melihat demo kompor. Biasanya aku
memanggil dia dengan sebutan Cik Heni  ,
karena memang dia warga keturunan.
Acara demo-mendemo kompor selesai dan akhirnya Cik Heni   ikut
memesan satu kompor untuk keperluan rumah tangganya, kejadian demo kompor sudah
satu minggu berlalu, hingga berlanjut dengan kisahku ini. Pagi itu setelah
mengantar isteriku kerja, aku tidak langsung berangkat kekantor, tetapi pulang
dulu kerumah,beritaseks.com karena ada kerjaan yang harus aku selesaikan di
meja komputerku. Setelah pekerjaan selesai, aku duduk-duduk di teras minum kopi
sambil menikmati sebatang rokok Gudang Garam Surya kesukaanku. Saat enak-
enaknya aku menikmati sebatang rokok karena pekerjaan kantor udah beres,
tiba-tiba dari depan rumahku terdengar teriakan Cik Heni  .cerita sex
“Om.. om Har .. aku minta tolong bisa kan ”?
“Minta tolong apa dulu, kalau dimintai tolong untuk sarapan
pagi sih aku mau-mau aja” Jawabku dengan sedikit becanda.
“Ini lho Om, kompor yang aku beli kemarin nyalanya koq agak
merah, nggak seperti punya isteri Om Har ..”
“Ohh.. gitu, mungkin sumbunya terlalu panjang waktu
memasangnya, coba tak lihatnya dulu” kataku sambil beranjak kerumahnya.
Sampai di rumah Cik Heni   aku
langsung dipersilahkan ke dapur untuk mencoba cek nyala kompor dan memang benar
nyalanya agak kemerah-merahan.
“Om aku minta tolong dong, dibetulin kompornya mau kan ..?”,
teriaknya agak manja sambil mengucek-ucek cucian bajunya.
“Beres, asal dikasih imbalan yang enak-enak..”, godaku,
sambil mulai membongkar kompor.cerita sex terbaru
“Achh.. Om Har  ini
bisa aja, yang enak-enak itu maksudnya apa sih Om..?” tanyanya kayak orang
bloon.
“Yeach.. semua aja yang special dan kita anggap enak”
jawabku sambil membuang putung rokok ke bak sampah dapur.
Sambil mulai bongkar-bongkar kompor, aku sempat melirik Cik Heni
  yang lagi cuci pakaian,
“Busyet.. Ckk.. ck.. ckk!” rutukku dalam hati.
Aku merasa seperti terbangun dari mimpi buruk, ternyata
sedari tadi tanpa kusadari, Cik Heni   cuma memakai pakaian tidur warna putih yang
sangat tipis sekali dan bagian atas cuma memakai tali kecil yang tersampir
dipundak, sehingga Bh dan Cd yang dipakainya kelihatan jelas bentuk maupun
warnanya. Saat aku meliriknya, Cik Heni   lagi berdiri agak nungging membelakangiku
untuk membilas cucian bajunya, sehingga pantatnya yang gempal bulat, berisi
daging padat dan kenyal itu kelihatan menggoda untuk dibelai dan disentuh..
Apalagi Cd warna merah jambu yang dipakainya kelihatan tercetak jelas di
bongkahan pantat gempalnya dan serasi benar dengan warna putih mulus kulitnya,
dan berdirinya agak ngangkang lagi.., pahanya terlihat tegar, kokoh dan bulat
berisi bagai bulir padi raksasa.. Entah disegaja atau tidak, yang jelas
pantatnya sesekali digoyang kekanan dan kekiri seiring tangannya yang sedang
membilas pakaian yang dicucinya. Dan sambil melakukan aktivitasnya, sesekali
juga Cik Heni   bertanya,cerita sex 2016
“Om Har .. hari ini koq kelihatan fress benar apa semalam
mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari isteri.. he.. he.. he.., keramas
lagi.. hi.. hi.. hi..” kata Cik Heni   sambil ketawa cekikikan.
“Cerita donk.., biar aku juga ikut tahu, biar nggak hanya
menduga- duga saja..” timpalnya lagi sambil menoleh dan mengedipkan sebelah
matanya, kayak Jaja Miharja dalam Kuis Dangdut di TPI.
“Ah Cik Heni   koq mau tahu aja, kalau aku ceritain, nanti Cik
Heni   jadi grenk terus gimana.. hayoo.. apa nggak
malah berabe, coba dipikir.. heh.. he.. he..” jawabku setengah menggoda sambil
memancing reaksinya.
Dan ternyata, rasa ingin tahunya semakin menjadi-jadi,
terbukti dia menghentikan aktivitasnya dan sambil memerCik Heni kan air dari
kesepuluh jarinya berkata
“Sesekali boleh kan , tahu rahasia tetangga kita.. heh..
he.. he..” katanya sambil menoleh kearahku sehingga buah dadanya yang ranum dan
berukuran 39 c itu kelihatan menggelantung berat seakan-akan melambai untuk
minta dibelai dan dihisap habis puting- putingnya.cerita seks
“Boleh-boleh aja asal kalau nanti agak berbau porno.. nggak
nyalahin kita, apalagi menuntut kenapa semalam koq nggak diajak ikut nimbrung..
heh.. he.. he..” kataku mulai berani terang- terangan sambil melempar batang
korek ke arah dadanya, dan tepat mengenai tengah belahan buah dadanya.
“Edian tenan.. Om.. tembakan korekmu tepat sasaran, pas di
tengah-tengah susuku yang montok, aku jadi geli.. hi.. hi.. hi..” Katanya
sambil merogoh batang korek yang masuk kebelahan buah dadanya, sehingga saat
merogoh batang korek tersebullah buah dadanya yang putih mulus, mengkal dan
ranum itu di hadapanku.cerita seks terbaru
Walau pembicaraan kami sudah mulai mengarah hal-hal yang
bersifat rangsangan birahi, namun aku belum berani memulai tindakan fisik,
karena aku kuatir kalau semua yang dilakukan Cik Heni   hanya
upaya untuk memancing dan atau untuk mengetahui kecerobohan diriku, mengingat Cik
Heni   amat dekat sekali dengan isteriku. Bahkan aku
berpikir ” Jangan-jangan ulah Cik Heni   memancing-mancing reaksi birahiku itu, semua
dilakukan atas suruhan atau permintaan isteriku “.
Kataku dalam hati. Sambil memasang sumbu-sumbu kompor yang
sudah dapat separo, aku terus ngomong-ngomong hal- hal yang agak lebih hot
lagi, dan kelihatan Cik Heni   sudah mulai terpengaruh atas semua obrolan
birahi, terbukti sesekali dia sering membetulkan letak BH yang membungkus buah
dadanya yang super besar itu. Saat aku pandang, ternyata kerjaan cuciannya
sudah selesai, sambil menyambar handuk putihnya dia berucap
foto sex 2016,foto sex terbaru,foto sex terupdate,foto sex,foto seks 2016,foto seks terupdate,foto seks terbaru,foto seks,
“Om.. aku mandi dulu ya, awas jangan ngintip lho..?” ujarnya
sambil melenggak-lenggokkan patatnya yang besar dan gempal itu sebelum masuk
kekamar mandi.cerita seks 2016
Saat masuk kamar mandi, ternyata pintunya tidak dikunci,
namun aku tidak ambil pusing walau pintu kamar mandinya tidak dikunci. Karena
aku masih beranggapan kalau tindakan yang dilakukan Cik Heni   dalam
percakapan yang sudah mengarah hal-hal bersifat birahi tadi merupakan usaha Cik
Heni   untuk mencoba ngetest atas kesetiaanku
terhadap isteri. Oleh karena itu, meskipun penisku terasa besar membengkak dan
panas berdenyut- denyut, karena terpengaruh atas percakapanku dengan Cik Heni   yang
sangat membangkitkan birahiku,beritaseks.com aku tetap mencoba untuk
mengalihkan pikiran tersebut dengan menyelesaikan pembenahan sumbu-sumbu kompor
yang diminta Cik Heni   barusan.
Namun saat aku mulai bisa mengusir pikiran jorokku untuk
bisa membelai, mengelus dan meraba inci demi inci atas tubuh putih mulus Cik Heni
  yang sedang mandi tersebut, tiba-tiba dari
kamar mandi terdengar panggilan agak halus dari Cik Heni  ,
“Om.. sorry ya, tadi aku lupa kalau sabun mandiku udah
habis, tolong ambilkan sabun mandi dibungkusan belanjaan yang aku taruh diatas
meja barusan ya..”? Pintanya dengan suara yang agak manja.
“Diambil sendiri ksn bisa sih Cik Heni , tanganku belepotan
minyak tanah nich..” Jawabku sambil melihat kearah meja yang dimaksud dan
memang benar diatas meja dapur terdapat bungkusan belanjaan yang terbungkus tas
kresek hitam.
“Tolong dong Om.. aku udah telanjur telanjang bulat nich..
malu kan  kalau keluar dalam keadaan
bugil..”? Pintanya lagi dengan suara yang lebih manja.
Sesaat, mendengar suaranya yang manja itu, aku jadi lupa
atas anggapanku kalau Cik Heni   lagi melaksanakan tugas reserse dari isteriku.
Maka seketika, pikiran jorokku terhadap Cik Heni   menjadi
bangkit dan menggelora bagai air bah yang datang dengan tiba-tiba. Kemudian aku
bangkit berdiri untuk cuci tangan, dan melangkah kemeja dapur untuk mengambil
bungkusan belanja yang berisi sabun mandi tersebut.
” Oke.. oke.. tak ambilin dech..”, Kataku agak parau,
membayangkan ketelanjangan Cik Heni   yang punya body aduhai dan semlohai itu.
Setelah kudapat sabun mandi yang diminta, aku langsung
menuju kamar mandi, dan ternyata benar pintunya tidak dikunci, sedikit terbuka,
dan dari dalam kamar mandi terdengar teriakan kecil Cik Heni
“Cepat dikit donk Om.., kelamaan telanjang bisa-bisa masuk
angin nich..”. katanya sangat manja dan begitu menggoda nafsu birahiku Begitu
sampai di pintu kamar mandi, aku kuakkan sedikit pintunya dan memang benar apa
yang dikatakan bahwa Cik Heni   bener-bener dalam keadaan telanjang bulat
berdiri agak mengangkang, sehingga dari celah belahan bongkahan pantatnya yang
gempal kelihatan memeknya yang merah tebal berbulu menyembul agak malu-malu
dalam posisi membelakangiku sedang tangannya dijulurkan untuk menerima uluran
tanganku yang mau memberikan sabun mandi yang diminta. beritaseks.com  Sesaat melihat tubuh telanjang Cik Heni   pikiranku sebagai seorang laki-laki jadi
bergemuruh, meledak-ledak dan nafsu birahiku bangkit begitu menggelora dan
penisku semakin terasa panas, meronta-ronta dan denyutannya semakin terasa
mendetak-detak kayak detak jarum jam layaknya, saking tidak kuatnya menahan
gelora nafsu birahiku, rasanya aku seakan ingin langsung menerkam dan menelan
bulat-bulat tubuh telanjang yang ada dihadapanku itu.
Namun sebagai seorang intelek, aku langsung berpikir, bahwa
apa yang dilakukan Cik Heni   dengan telanjang membelakangiku berarti bukan
merupakan perasaan malu yang dia tunjukkan karena berhadapan denganku, karena
apabila dia malu karena terlihat telanjang olehku, tentunya pintu tetap ditutup
atau dibuka sedikit dan tanganya bisa dijulurkan keluar untuk menerima sabun,
akan tetapi dengan tindakan yang dia lakukan aku mengira bahwa yang diperbuat Cik
Heni   merupakan faktor kesengajaan yang memang ingin
menggugah kelelakianku agar aku terangsang hebat dan bergairah sehingga aku
tidak tahan untuk bertindak brutal menyetubuhinya.cerita dewasa
Berdasarkan pemikiran itu, maka secepat kilat celana pendek
yang aku kenakan aku buka, maka tersembullah penisku yang sudah membengkak
besar dan berdenyut-denyut, lalu aku sorongkan penisku kejuluran tangan Cik Heni
 , sambil berkata
“Cik Heni  sabunnya
nich..”. Dan juluran tangan Cik Heni   menggapai-nggapai untuk meraih sabun yang
dimaksud, karena jorongan penisku lebih rendah maka tangan dan jemari Cik Heni   aku
bimbing untuk memegangnya.
Dan Cik Heni   kelihatan agak terperanjat malu karena sabun
yang seharusnya digenggamnya dingin tetapi terasa panas berdenyut-denyut,
sesaat dia menoleh untuk melihat benda yang dipegangnya, respon yang
ditunjukkan demi melihat penisku sudah ada dalam genggamannya seakan-akan
terkejut
“Ahh, Om nakal banget sih dan punyamu bener-bener luar
biasa, besar, keras dan kokoh sekali..” katanya sambil tersenyum melihat
keberhasilan upayanya untuk memancing birahiku.
Kemudian tanpa perasaan sungkan dan malu-malu lagi maka
kurengkuh dan kubalikkan tubuh telanjang Cik Heni   untuk
saling berhadapan dan aku dekap erat- erat sambil tidak lupa aku lumat bibirnya
yang sensual, dan dengan rakus sekali Cik Heni   membalas lumatan bibirku,Cerpen Sex
“Ahh.. sshh.. eehhmm.. omm.. oohh..”. Bibirnya yang merah
dan panas terus melumat ganas sambil tak lupa lidahnya dia julurkan masuk
kemulutku..beritaseks.com saling menghisap dan memainkan lidah kami masing-
masing.. sshh.. mmckk.. sshh mmcckk.., tangan Cik Heni   yang
satu menggenggam erat penisku yang semakin keras denyutannya sedang yang lain
membelai-belai punggungku.cerita dewasa terbaru
Badanku rasanya seperti dialiri listrik yang bertegangan
tinggi ketika lidahku dia hisap kayak ular sedang melahap mangsanya dan pelukan
tangannya semakin erat saja rasanya seakan kuatir aku terlepas, sehingga buah
dadanya yang besar padat itu terasa mengganjal empuk didadaku menambah
kenikmatan adegan peluk cium dan hisap menghisap lidah yang sedang berlangsung
seru. Sesaat setelah adegan melumat dan menghisap lidah bersangsung aku perhatikan
ada perubahan dalam tubuh Cik Heni  ,
mukanya kelihatan lebih memerah dan matanya sayu sekali, dia kelihatan pasrah
dan gejolak birahinya seperti sudah tidak tertahankan untuk diperlakukan lebih
lanjut.
“Omm.. berbuatlah sesuka hatimu.. aku pasrah.. puaskan aku..
ahh.. sshh.. desahnya sambil menengadahkan mukanya agak keatas” Lalu tanpa
disuruh lagi aku jilati lehernya yang jenjang itu dengan pelan dan penuh
kemesraan,
” Ahh..sshh aahh .. sshh.. erangnya sambil sedikit
menggeliat, dan aku teruskan jilatan- jilatan leher itu ke bagian bawah, pada
saat jilatan mengenai puting buah dadanya yang besar dan kenyal, Cik Heni   tersentak bagai tersengat listrik.. ahh..
ooh.. Omm.. terus.. om.. hisap terus Om.. dan putingnya aku permainkan dengan
lidahku, bergantian antara aku jilat dan hisap, kadang aku gigit kecil dan
akibatnya Cik Heni   menjadi samkin liar antara menggeliat,
mendongak dan mengerang..eehhmm.. sshh.. aayyoo.. Omm.. lakukan semaumu..
hhmm.. uueennaak Omm.., erangnya sambil membelai- belai kepalaku disertai
remasan tanganya yang agak liar.
Setelah puas dengan isapan dan gigitan pada puting buah
dadanya, lalu aku telusuri bagian tubuhnya inci demi inci kebagian bawah, dan
aku berhenti saat jilatan lidahku sampai pada tali pusarnya yang agak berlobang
kedalam, dan lidahku aku julurkan untuk mengorek-orek lubang tali pusarnya,
akibatnya gerakan menggeliat dan meliuk tubuh Cik Heni   semakin
menjadi- jadi. Mungkin ini juga merupakan daerah sensitive Cik Heni  , terbukti dia menikmati sambil merem melek matanya,
dan akhirnya kakinya sedikit demi sedikit mulai mengangkang akibat kegelian dan
rangsangan yang dia rasakan atas jilatan-jilatanku.cerita dewasa 2016
“Ayo Om.. lebih kebawah lagi.. sshh.. hhmm..” erangnya
seperti habis makan sambal yang terlalu pedas rasanya. Aku sengaja tidak
menuruti permintaannya, dan aku ingin tahu sejauh mana pertahanan Cik Heni   dalam
mengendalikan emosi birahinya, malahan aku kembali berdiri dan mulai menghisap
lagi puting buah dadanya. Dan dia mendesah-desah.
“Ahh.. Omm.. aku tak tahan lagi.. setubuhi aku sepuasmu..
oohh.. sshh.. ahh” erangnya sambil mendesis-desis seperti ular yang sedang
mengincar mangsanya.
Mendengar erangan dan desisannya aku akhirnya juga jadi
tidak tahan lagi, pelan-pelan pahanya yang putih mulus itu aku renggangkan
dengan sebelah kakiku, pahaku aku gesek- gesekkan kememeknya yang tebal empuk
dan berbulu lebat, dan ternyata didaerah memek nya sudah terasa licin
berlendir, mungkin akibat rangsangan yang aku lakukan membuatnya hampir bobol
pertahanannya.
Saat pahaku aku gesek- gesek dimemeknya yang udah basah
berlendir itu, reflek yang dia tunjukkan merem melek keenakan,
“Ohh.. sshh.. uuenak sekali Om..” Erangnya sambil kemudian
mendekapku erat-erat dan buah dadanya yang besar, padat dan kenyal itu semakin
terasa mengganjal empuk didadaku, seakan ingin menambah dan mengobarkan gemuruh
birahiku, dan rasanya tubuh kami seakan menyatu yang tak mungkin terpisahkan
lagi.kisah dewasa
Penisku sendiri rasanya sudah nggak tahan untuk segera
bersarang kememeknya yang sudah licin berlendir itu, tetapi saat ini yang ada
dalam pikiranku bagaimana caranya untuk bisa membuat Cik Heni   begitu
terkesan untuk menikmati kejadian ini, toh cepat atau lambat tubuh telanjang
yang ada didekapanku telah pasrah untuk disetubuhi dengan sepuas- puasnya. Maka
untuk melaksanakan pemikiranku itu, aku dengan sedikit kesabaranku berusaha
untuk membuat Cik Heni   begitu terkesan, dan akhirnya tubuh telanjang Cik
Heni   aku angkat keatas bak mandi, dan kelihatannya Cik
Heni   udah bener-bener pasrah atau mungkin sudah
tidak kuasa lagi membendung gejolak birahinya saat kedua kakinya aku buka
lebar-lebar, sehingga kelihatan mengangkang, dan pada belahan pahanya
terpampang memeknya yang menggunduk dan kelihatan merekah seperti bunga
matahari yang lagi mekar- mekarnya, sedang disekeliling memek ditumbuhi
bulu-bulu rambut yang begitu lebatnya, belahan memeknya telah basah, licin
berlendir dan diantara belahan memek terlihat daging sebesar biji kacang
berwarna merah mencuat dengan lancipnya, seakan menantangku untuk bertarung
mengadu keperkasaan.
Dan aku mulai membelai pahanya dengan halus dan perlahan
mendekati seputar memeknya, dan tubuh Cik Heni   mulai
menggeliat- geliat merasakan sentuhan tanganku, setelah aku puas memainkan
tanganku disekitar memek, lalu aku mulai menjilati bibir memeknya dengan bibir
dan lidahku, akibatnya Tubuh telanjang Cik Heni   tersentak tatkala jilatan lidahku menyentuh
klitorisnya.
“sshh.. sshh Om.. sshh uueenak.. sshh .. teruss Oomm..
sshh.. uuhh..” erangnya dengan mata yang membeliak penuh kenikmatan.
“Tenang Cik Heni .. nikmati aja..”jawabku sekenanya.
“Sshh.. ayoo.. Oomm.. masukkan kontolmu Omm.. aku udah nggak
tahann..” Pintanya sambil mencengkeram kran bak mandi. “Ssshh.. eehh.. sshh..
oouuhh..” erangnya lagi sambil mengangkangkan kedua pahanya lebar-lebar.
“Aaauuhh..” “Ssrrtt.. ssrruup.. srrup..” jilatan lidahku makin dalam
menjelajahi dan mengorek-ngorek rongga- rongga memeknya yang membusung tebal
penuh bulu-bulu yang lebat.
“Aauuhh.. aahh..” Lendir-lendir yang keluar dari rongga
memeknya semakin banyak mengalir dan terasa asin sekali, apalagi bercampur
dengan air ludahku, sehingga seperti busa sabun layaknya.
Begitu erangan, lenguhan dan gerakan tubuh bugil Cik Heni   semakin
liar tak terkendali, maka ritme jilatanku semakin kupercepat dan aku selingi
dengan hisapan pada bagian klitorisnya. Akibatnya,
“Aaauuhh.. aauuhh.. oouuhh.. Omm.. sshh.. eehh.. hheekk..
ss.. aahh.. hh” sambil mengerang dan melenguh histeris tubuh telanjang Cik Heni
  mengejang dan keduanya pahanya menjepit
kepalaku dengan keras sedang tangannya mencengkeram dan membenamkan kepalaku
dalam- dalam kepermukaan memeknya yang sudah bersimbah lendir.kisah dewasa
terbaru
Sesaat setelah tubuh telanjangnya tersentak kejang, akhirnya
terkulai lemas. Sambil turun dari bak mandi Cik Heni   merangkul dan menciumku dengan mesra sambil
berkata
“Omm.. makasih ya, aku udah lama nggak melakukan sex, aku
rasanya udah bener- bener nggak tahan sejak lihat batang penis Om menyembul
tadi, sekarang giliranku untuk memuaskan Om..” pintanya sambil tangannya yang
lembut menggenggam batang penisku yang sudah berdenyut- denyut seakan mau
meledak rasanya.Cerpen Sex
Kemudian tubuh telanjang Cik Heni   jongkok, sambil lidahnya dijulurkan untuk
membelai dan menjilati kepala penisku.
“Aauuhh.. Ciikk..”?
“Mmck.. ffcckk.. ffcckk..”ritme jilatan Cik Heni   semakin
dipercepat.
“Ssshh.. oouuhh.. Cik Heni k.., uueenakk..” Kemudian Cik Heni
  dengan lahapnya mengocok-kocok batang penisku
kedalam mulutnya, dijilat, dihisap dan saat batang penisku dalam rongga
mulutnya, lidahnya dengan lincah membelai-belai kepala penisku.
“Ooouuhh.. sshh.. oouuhh..”, badanku rasanya ringan melayang
dan disetiap jengkal tubuhku seakan ikut merasakan kenikmatan yang aku alami
saat ini.
Dan dalam sekejap, dari dalam tubuhku seakan ada aliran
kenikmatan yang mendesak- desak untuk keluar melalui batang penisku, walaupun
kucoba untuk menahannya, ternyata aliran kenikmatan yang terpusat melalui
batang penisku tak kuasa aku tahan, akhirnya,
“Aaauuhh.. crreett.. ccrreett.. ccrrtt..”, keluarlah cairan
putih kental dari batang penisku.
“Hhmm.. mmck.. mmck.. mmcckk.. sshh .” Cairan sperma yang
keluar dari batang penisku ditelan dengan lahapnya oleh Cik Heni  , seakan cairan putih kental itu merupakan
sumber air kehidupan baginya, setelah puas menelan cairan kental tadi, bahkan
mulut Cik Heni   masih sempat menghisap- hisap kepala penisku
seakan-akan tidak ingin ada yang tersisa, dan sebagian yang tercecer dibatang
penisku dijilatinya sampai bersih.
“Uenak Om.. mmck.. mmck .. spermamu rasanya gurih sekali..”
katanya sambil berdiri dan memelukku serta menciumku dengan mesra sekali,
sedang tangan kanannya masih memegang erat batang penisku yang masih kokoh
berdiri walau sudah mengeluarkan sperma.
Kuakui dalam hal sex, aku memang sangat tangguh, biasanya
kalau berhubungan badan dengan isteriku, aku bisa bertahan lama walau isteriku
sudah dua kali, bahkan tiga kali mencapai kepuasan. Sedang dalam pandangan Cik Heni
  mungkin hal ini dianggap luar biasa, melihat
keperkasaan dan kejantananku dalam melayani nafsunya. Selanjutnya dari adegan
peluk cium dan jilatan-jilatan lidahnya, birahiku yang nyaris mau surut menjadi
berkobar lagi, bahkan lebih menggelora.
Tubuh telanjang Cik Heni   yang
memeknya sudah basah berlendir itu, aku bimbing pelan- pelan untuk bersandar
kedinding kamar mandi, dan kakinya yang sebelah aku angkat sedikit numpang
clocet, sambil tetap berciuman batang penis yang masih dalam genggamannya aku
sorongkan mendekati gundukan tebal memeknya yang berbulu hitam lebat, lalu
kepala penisku aku susupkan kebelahan memeknya,
“Slleep.. oouuhh.. sstt ..” Batang penisku akhirnya dengan
mudah amblas melesak kebelahan memeknya, karena cairan lendir dalam memeknya
begitu banyaknya setelah mencapai klimaknya tadi.
“Aauuhh.. sstt..” teriaknya lagi sambil kedua tangannya
menarik pantatku, sehingga batang penisku menjadi melesak semakin dalam
memasuki lubang memeknya yang empuk dan berbulu lebat itu.
Pelan-pelan batang penisku mulai memompa keluar masuk
memeknya dengan ritme yang slow, sedang tangan Cik Heni   tetap
berusaha membantu memegangi pantatku seolah- olah takut aktivitas pompa memompa
memeknya yang licin basah berlendir itu terhenti. Saat aktivitas pompa memompa
memek berlangsung, tubuh telanjang Cik Heni   mulai
menggeliat kekanan dan kekiri merasakan kenikmatan yang sedang dialaminya. Buah
dadanya yang besar kenyal, menggelantung dan menempel empuk didadaku saat aku
merapatkan dadaku ketubuhnya.
“Aauuhh.. sstt.. oouuhh..” erangnya sambil mencengkeram erat
pantatku.
“Ssstt.. oouuhh.. sstt.. oouuhh” desisku merasakan
kenikmatan.
“Terus Omm.. yeeaahh.. sstt.. oouuhh.. cepat dikit Omm..”,
pintanya sambil makin erat menarik-narik pantatku. “Ouuhh.. oouuhh.. sstt..”
erangku lagi dan denyutan batang penisku makin meledak-ledak.
“sstt.. eehhmm.. sstt.. eehmm.. Omm, aku mau keluar..”
desisnya sambil menggeliat liar dan tanganya mulai terlepas dari pantatku lalu
mencengkeram pundakku.
“Cik Heni k.. kita keluarkan bareng ya.. sstt.. Ooouuhh..
sstt..” kataku sambil mempercepat gerakanku.
Dan desakan yang mau keluar dari batang penisku mulai tidak
kuasa lagi aku tahan, akhirnya sambil memacu gerakan memompa memeknya lebih
cepat
“Aaauuhh..”, menyemburlah cairan hangatku menyemprot lubang
memek Cik Heni   yang berdenyut- denyut itu.
“Ahh.. oomm..” teriaknya sambil mencengkeran dan memelukku
erat-erat, dari lubang memek Cik Heni   yang juga terasa keluar cairan hangat sehingga
batang penisku terasa dipilin dan dikenyot-kenyot dari dalam gundukan memeknya
yang basah, hangat dan berdenyut-denyut keras
“Makasih Omm.. aku bener-bener merasa puas dan tubuhku
walaupun lelah tetapi hati dan pikiranku menjadi segar kembali” katanya sambil
tetap memelukku mesra sekali setelah dua kali mengalami puncak kepuasan.
“Omm..kalau nanti aku kepingin melakukan lagi, maukah kamu
memberikan kontolmu yang gede ini untukku..”? tanyanya lagi sambil mengenggam
mesra batang penisku.
“Okelah bisa diatur.. yang penting kita harus tetap menjaga
kerahasiaan hubungan kita ini.. Ok!?!” jawabku sambil melumat bibirnya yang
kenyal.
“Well, kalau gitu kita mandi bareng yookk.., aku juga segera
berangkat kekantor, nanti kalau ada kesempatan lagi bolehlah kita ulang lagi, Ok..?”
kataku sambil menyiram air kearah tubuh telanjangnya yang mulus.
Akhirnya kami berdua mandi bersama sambil bersenda gurau,
sambil saling menggosok dan menyabuni tubuh kamu bergantian, setelah selesai
mandi aku dibuatkan segelas air susu dan sehabis meminumnya kemudian aku pamit
pulang, tak lupa Cik Heni   memberikan ciuman panjang dan hisapan lembut
dibibirku.

Lihat juga : Cerita Lucu | Berita Hot | Cerita Panas | Photo

No comments:

Post a Comment